Skip to main content

Materi SD, SMP dan SMA

Pentingnya Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi

Pentingnya Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi Nama : Ulfi Astri Lifiya NIM : 231010505156 Dosen Pengantar : Styo Budi Utomo M.M,S.Pd.I Dosen Pengampun : Styo Budi Utomo M.M,S.Pd.I Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas Bangsa Indonesia.Karena itu mata kuliah Bahasa Indonesia memiliki posisi yang penting dalam perkuliahan . Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya peranan bahasa itu bersumber pada kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa resmi Negara. Hal ini mempunyai fungsi sebagai alat untuk menjalankan administrasi Negara , sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang, sosial budaya dan bahasanya , dan media untuk mengkomunikasikan kebudayaan nasional.  Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di perkuliahan tentunya bukan hanya siswa yang lulus dalam ujian, melainkan mereka harus mampu berkomunikasi dengan m

JENIS - JENIS OLAHAN SETENGAH JADI | Pengertian, Tujuan, Kegunaan dan pengawetan

Pangan Olahan Setengah Jadi


Pangan Olahan

    Pangan Olahan merupakan mkanan / minuman hasil proses dengan cara metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan pangan. Pangan Olahan ini mencakup pangan olahan yang siap dikonsumsi untuk manusia.

Pangan Olahan Setengah Jadi

    Pangan Olahan Setengah Jadi merupakan produk pangan primer, yang digunakan selanjutnya sebagai bahan baku pangan.

Tujuan Olahan Setengah Jadi

    Pengolahan pangan juga untuk memperpanjang waktu simpan, meningkatkan daya cerna, meningkatkan cita rasa, mempermudah cita rasa, mempermudah dikonsumsi dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan.

Kegunaan Olahan Setengan Jadi

Usaha penganekaragaman / diversifikasi pangan, sangat penting artinya sebagai usaha utuk mengatasi masalah ketergantungan pada suatu bahan pangan pokok saja.

Jenis - Jenis Olahan Setengah Jadi

Jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan ikan

  1. Fillet Ikan : Bentuk irisan daging mentah ( Raw Material ) tanpa tulang, tanpa sisik dan tanpa kepala.
  2. Surimi : Daging mentah yang berbentuk halus karena dihancurkan biasanya berbentuk adonan pesta.
  3. Tepung Ikan
  4. Ikan Asin

Jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan daging

  1. Fillet Ayam : Bentuk irisan daging mentah tanpa tulang dan kulit
  2. Nuggot : Daging yang diolah dengan cara dimasak dengan beberapa jenis bumbu kemudian  dibekukan.       
  3. Dendeng : Makanan kering berbumbu
  4. Kornet : Adonan lunak berbumbu

Pengawetan 

Fisik

  1. Suhu rendah
  2. Suhu tinggi : Sterilisasi, Pasteurisasi dan Blaunching
  3. Pengeringan

Biologis

  1. Fermentasi
  2. Enzim : Bromalin dan Papain
  3. Laktat ( Lactobacilus )

Kimiawi

  1. Pengawet alami : Gula, garam, cuka, bawang putih, kunyit dan kluwek
  2. Pengawet sintetis : Asam benzoat, kalsium benzoat dan sulfor dioksida

    Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis olahan setengah jadi baik dari segi pengertia, tujuan, kegunaan, dan pengawetannya. Semoga artikel di atas bisa bermanfaat bagi kalian para pembaca.           

Comments

Popular posts from this blog

FAKTOR - FAKTOR DALAM PENYAJIAN / PENGEMASAN

 FAKTOR - FAKTOR DALAM PENYAJIAN / PENGEMASAN Sanitasi dan Higienis Prinsip - prinsip Higienis, yaitu: Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri dan kuman. Makanan yang mengandung kadar air tinggi ( kuah ) baru dicampur saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya Bakso, Soto, dll. Beberapa makanan hidangan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas. Contoh Sup, Bakso, Soto, dll. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah di cuci dengan cara yang higienis. Hindari kontak langsung dengan tangan agar tercegah dari kontaminasi bakteri. Cita Rasa      Konsumen memilih suatu makanan karena cita rasanya. Seperti sensasi rasa, bau dan tekstur. Warna dan Tekstur      Warna dan Tekstur makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi day

Pengemasan Makanan | Pengertian, Tujuan, dan Jenis Kemasan

 Penyajian & Pengemasan Pengertian      Pengemasan makanan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur / bentuk, rasa, aroma dan alat / kemasan sajian makanan. Tujuan Pengemasan Makanan Melindungi isi / makanan dari benturan, cuaca dan Mikro-Organisme dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan Informasi mengenai makanan tersebut. Yaitu nama, merek, berat, kandungan nutrisi, Dll. Jenis - jenis Kemasan Secara umum kemasan digolongkan menjadi 3, yaitu : Kemasan Primer      Kemasan Primer adalah kemasan yang berhubungan / kontak langsung dengan produk makanan. Contohnya kantong plastik, gelas plastik, dll. Kemasan Sekunder      Kemasan Sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Contohnya kemasan karton untuk produk kornet, dll. Kemasan Tersier      Kemasan Tersier adalah kemasan yang diperuntukkan se

Kebahasaan Cerita Sejarah | Ciri-ciri & Nilai

 Kebahasaan Dalam Cerita Sejarah & Nilai - Nilai yang Terkandung di Dalamnya Kebahasan Teks Cerita Sejarah Menggunakan kalimat bermakna lampau. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal), seperti sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, dan kemudian. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material). Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagi cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, dan menuturkan. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental), misalnya, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, dan menganggap. Menggunakan banayak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda ("....") dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Menggunakan kata-kata sifat (descri