Skip to main content

Materi SD, SMP dan SMA

Pentingnya Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi

Pentingnya Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi Nama : Ulfi Astri Lifiya NIM : 231010505156 Dosen Pengantar : Styo Budi Utomo M.M,S.Pd.I Dosen Pengampun : Styo Budi Utomo M.M,S.Pd.I Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas Bangsa Indonesia.Karena itu mata kuliah Bahasa Indonesia memiliki posisi yang penting dalam perkuliahan . Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya peranan bahasa itu bersumber pada kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa resmi Negara. Hal ini mempunyai fungsi sebagai alat untuk menjalankan administrasi Negara , sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang, sosial budaya dan bahasanya , dan media untuk mengkomunikasikan kebudayaan nasional.  Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di perkuliahan tentunya bukan hanya siswa yang lulus dalam ujian, melainkan mereka harus mampu berkomunikasi dengan m

TEORI KEDAULATAN NKRI |Pengertian, Bentuk dan Prinsip

                    KEDAULATAN NEGARA KESATUAN

                                 REPUBLIK INDONESIA  


Pengertian

    Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya. Kedaulatan rakyat adalah dimana pemerintah mendapatkan mandatnya dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat sesuai dengan sila ke iv yang lebih mengutamakan musyawarah.

Teori Kedaulatan

    Kekuasaan tertinggi ada pada tuhan didasarkan pada agama. Apabila pemerintah berbentuk kerajaan / dinasti yang memerintah dianggap turunan dan mendapat kekuasaan dari Tuhan. Raja bisa menetapkan agama yang bisa di anut oleh rakyat. Misalnya Tenoheka di Jepang dianggap turunan dari dewa Matahari.

Teori kedaulatan tuhan :

  1. Augustin
  2. Thomas akuinas
  3. Marsilius

Teori kedaulatan raja :

    Teori kedaulatan tinggi ada pada raja. Kekuasaan mutlak pada raja yaitu Kebijakan raja melebihi konstitusi bahkan dapat melanggar hukum moral sehingga raja dapat berbuat semena-mena. Tokoh yang menganut yaitu Thomas, Leeta Cesmoy, Nikol Macipirly dan Hegel.

Teori kedaulatan rakyat :

    Pelopor teori ini adalah JJ. Rousseau tahun 1712-1778. Bahwa raja memerintah hanya sebagai wakil rakyat. Sedangkan kedaulatan penuh di tangan rakyat. Dan tidak dapat di bagi-bagi kepada pemerintah itu. Sehingga beliau mendapat sebutan bapak kedaulatan rakyat. Negara yang menganut adalah Indonesia dan Amerika Serikat. Tokoh yang menganut adalah Jonlokis, JJ. Rousseau dan Mounteswi.

Bentuk dan Prinsip Kedaulatan

Prinsip kedaulatan RI sebagai berikut :

  1. Negara Indonesia negara kesatuan yang berbentuk Republik
  2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 45
  3. Negara Indonesia negara hukum
  4. Presiden tidak dapat membubarkan DPR
  5. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden
  6. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan wakil presiden menurut UUD 45

Melaksanakan Prinsip-Prinsip Kedaulatan Sesuai Dengan UUD 45

Dalam perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami beberapa fase, yaitu :

  1. Demokrasi perlementer ( 1945-1949 )
  2. Demokrasi terpimpin ( 1949-1966 ) Orde lama
  3. Demokrasi pancasila ( 1966-1998 ) Orde baru
  4. Demokrasi pancasila ( 1998 - sekarang ) Reformasi

Pada masa reformasi, ada pemisahan kekuasaan, yaitu :

  1. Badan Legislatif : DPR, MPR, BPK, dll.
  2. Badan Eksekutif : Presiden, Menteri-menteri
  3. Badan Yudikatif : MA, MK, KY.

Sifat - sifat Kedaulatan 

Ada 4, yaitu :

  1. Asli adalah mutlak / permanen kekuasaan tertinggi itu tidak berasal dari pemberian kekuasaan yang lebih tinggi.
  2. Tidak terbagi adalah utuh dimiliki oleh pemegang kedaulatan tanpa di bagi kepada pihak lain.
  3. Tunggal artinya hanya ada satu kekuasaan tertinggi
  4. Abadi / Permanen / Tetap artinya kedaulatan itu tetap, tidak berubah dan berada dalam kekuasaan pemegang kedaulatan.

      Itulan penjelasan mengenai teori kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dari segi pengertian, bentuk, dan prinsip-prinsipnya. Semoga artikel di atas bisa bermanfaat bagia kalian para pembaca.

Comments

Popular posts from this blog

FAKTOR - FAKTOR DALAM PENYAJIAN / PENGEMASAN

 FAKTOR - FAKTOR DALAM PENYAJIAN / PENGEMASAN Sanitasi dan Higienis Prinsip - prinsip Higienis, yaitu: Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri dan kuman. Makanan yang mengandung kadar air tinggi ( kuah ) baru dicampur saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya Bakso, Soto, dll. Beberapa makanan hidangan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas. Contoh Sup, Bakso, Soto, dll. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah di cuci dengan cara yang higienis. Hindari kontak langsung dengan tangan agar tercegah dari kontaminasi bakteri. Cita Rasa      Konsumen memilih suatu makanan karena cita rasanya. Seperti sensasi rasa, bau dan tekstur. Warna dan Tekstur      Warna dan Tekstur makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi day

Pengemasan Makanan | Pengertian, Tujuan, dan Jenis Kemasan

 Penyajian & Pengemasan Pengertian      Pengemasan makanan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur / bentuk, rasa, aroma dan alat / kemasan sajian makanan. Tujuan Pengemasan Makanan Melindungi isi / makanan dari benturan, cuaca dan Mikro-Organisme dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan Informasi mengenai makanan tersebut. Yaitu nama, merek, berat, kandungan nutrisi, Dll. Jenis - jenis Kemasan Secara umum kemasan digolongkan menjadi 3, yaitu : Kemasan Primer      Kemasan Primer adalah kemasan yang berhubungan / kontak langsung dengan produk makanan. Contohnya kantong plastik, gelas plastik, dll. Kemasan Sekunder      Kemasan Sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Contohnya kemasan karton untuk produk kornet, dll. Kemasan Tersier      Kemasan Tersier adalah kemasan yang diperuntukkan se

Kebahasaan Cerita Sejarah | Ciri-ciri & Nilai

 Kebahasaan Dalam Cerita Sejarah & Nilai - Nilai yang Terkandung di Dalamnya Kebahasan Teks Cerita Sejarah Menggunakan kalimat bermakna lampau. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal), seperti sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, dan kemudian. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material). Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagi cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, dan menuturkan. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental), misalnya, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, dan menganggap. Menggunakan banayak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda ("....") dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Menggunakan kata-kata sifat (descri