Skip to main content

Materi SD, SMP dan SMA

Pentingnya Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi

Pentingnya Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Perguruan Tinggi Nama : Ulfi Astri Lifiya NIM : 231010505156 Dosen Pengantar : Styo Budi Utomo M.M,S.Pd.I Dosen Pengampun : Styo Budi Utomo M.M,S.Pd.I Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas Bangsa Indonesia.Karena itu mata kuliah Bahasa Indonesia memiliki posisi yang penting dalam perkuliahan . Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara. Pentingnya peranan bahasa itu bersumber pada kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa resmi Negara. Hal ini mempunyai fungsi sebagai alat untuk menjalankan administrasi Negara , sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang, sosial budaya dan bahasanya , dan media untuk mengkomunikasikan kebudayaan nasional.  Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di perkuliahan tentunya bukan hanya siswa yang lulus dalam ujian, melainkan mereka harus mampu berkomunikasi dengan m

Novel Sejarah | Pengertian, Struktur, & Jenis

Apa Itu Novel Sejarah?   

            Cerita sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian, atau peristiwa yang benar-benar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa non fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya penulisan sastra. Sementara itu, novel sejarah berarti tulisan imajinasi atau prosa fiksi yang bertokoh dan/atau berlatar peristiwa sejarah yang ditulis menggunakan gaya novel yang berarti dibahas secara panjang, lebar, dan mendetail. Meskipun tidak benar-benar merekam kejadian, peristiwa, atau tokoh nyata, namun dasar sejarahnya ada.

            Novel bergenre sejarah sering ditulis bahkan cukup populer di negara-negara barat. Karena negara-negara barat menanamkan pentingnya sejarah dalam pendidikan. Pendidikan dalam novel sejarah dapat menanamkan akar cinta pada bangsanya. Di negara kita banyak ditemukan novel-novel beraroma sejarah. Sebab sastrawan negara kita juga banyak yang menyelipkan cerita sejarah dalam karya-karyanya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa novel sejarah adalah novel yang didalamnya terdapat penjelasan dan cerita mengenai fakta kejadian masa lalu yang latar belakang terjadinya memiliki nilai kesejarahan tetapi disajikan berdasarkan imajinasi penulisnya.

Jenis Rekon / Cerita Ulang Dalam Novel Sejarah 

  1. Rekon Pribadi : Novel yang memuat kejadian dimana penulisnya terlibat secara langsung.
  2. Rekon Faktual : Novel yang memuat peristiwa yang benar-benar terjadi. Disebut juga cerita yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi dan sebaginya.
  3. Rekon Imajinatif : Novel yang memuat cerita masa lalu lebih detail berdasarkan imajinasi penulis. Disebut juga cerita yang memuat kisah faktual yang di khayalkan dan diceritakan secara lebih rinci.
        Berdasarkan ketiga penjelasan tersebut, novel sejarah digolongkan dalam rekon imajinatif. Sebab, novel tersebut didasarkan atas fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain.

Struktur Novel Sejarah

Pengenalan Situasi Cerita (Orientasi)

                Pengarang memperkenalkan setting cerita baik waktu, tempat, peristiwa, maupun suasananya. Orientasi juga dapat disajikan dengan pengenalan tokoh, menata adegan, dan hubungan antar tokoh. Tahap ini berfungsi untuk memberikan gambaran dan konteks cerita dalam novel kepada para pembaca.

Pengungkapan Peristiwa

                Pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.

Peningkatan Konflik (Rising Action)

                Pada tahap ini, terjadi peningkatan perhatian bisa berupa kegembiraan, kehebohan ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh. Tahap ini biasanya sering disebut sebagai rising conflict.

Puncak Konflik (Klimaks)

                Puncak Konflik atau klimaks adalah bagian paling seru dan mendebarkan dalam sebuah novel. Bagian ini merupakan penentu bagaimana perubahan nasib beberapa tokohnya (apakah setelah adanya masalah ini, tokoh dalam cerita berhasil melewati atau tidak, dan sebagainya.

Penyelesaian (Resolusi)

                Tahapan ini adalah bagian akhir cerita. Pata tahap ini, pengarang akan menjelaskan sikap atau nasib para tokoh di novelnya setelah peristiwa puncak konflik yang baru saja dilalui para tokoh tersebut. Tahap ini sebagai wujud atau kondisi akhir yang dialami para tokoh dalam cerita. Terutama tokoh utamanya.

Koda

                Pada bagian ini berupa komentar keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup. Komentar yang dimaksud bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau mewakilkannya pada seorang tokoh. Akan tetapi, tidak semua novel memiliki koda hanya novel tertentu saja yang memiliki koda.

Baca juga : Macam-macam Benua Beserta Negara-negaranya


Comments

Popular posts from this blog

FAKTOR - FAKTOR DALAM PENYAJIAN / PENGEMASAN

 FAKTOR - FAKTOR DALAM PENYAJIAN / PENGEMASAN Sanitasi dan Higienis Prinsip - prinsip Higienis, yaitu: Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian agar antar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri dan kuman. Makanan yang mengandung kadar air tinggi ( kuah ) baru dicampur saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak. Contohnya Bakso, Soto, dll. Beberapa makanan hidangan nikmat disajikan masih dalam keadaan panas. Contoh Sup, Bakso, Soto, dll. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya sudah di cuci dengan cara yang higienis. Hindari kontak langsung dengan tangan agar tercegah dari kontaminasi bakteri. Cita Rasa      Konsumen memilih suatu makanan karena cita rasanya. Seperti sensasi rasa, bau dan tekstur. Warna dan Tekstur      Warna dan Tekstur makanan yang disajikan dengan bentuk menarik dan serasi menjadi day

Pengemasan Makanan | Pengertian, Tujuan, dan Jenis Kemasan

 Penyajian & Pengemasan Pengertian      Pengemasan makanan adalah cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang untuk diperjual belikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur / bentuk, rasa, aroma dan alat / kemasan sajian makanan. Tujuan Pengemasan Makanan Melindungi isi / makanan dari benturan, cuaca dan Mikro-Organisme dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan Informasi mengenai makanan tersebut. Yaitu nama, merek, berat, kandungan nutrisi, Dll. Jenis - jenis Kemasan Secara umum kemasan digolongkan menjadi 3, yaitu : Kemasan Primer      Kemasan Primer adalah kemasan yang berhubungan / kontak langsung dengan produk makanan. Contohnya kantong plastik, gelas plastik, dll. Kemasan Sekunder      Kemasan Sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Contohnya kemasan karton untuk produk kornet, dll. Kemasan Tersier      Kemasan Tersier adalah kemasan yang diperuntukkan se

Kebahasaan Cerita Sejarah | Ciri-ciri & Nilai

 Kebahasaan Dalam Cerita Sejarah & Nilai - Nilai yang Terkandung di Dalamnya Kebahasan Teks Cerita Sejarah Menggunakan kalimat bermakna lampau. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal), seperti sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, dan kemudian. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material). Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagi cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, dan menuturkan. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental), misalnya, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, dan menganggap. Menggunakan banayak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda ("....") dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Menggunakan kata-kata sifat (descri